Peningkatan Management Perusahaan
Di era persaingan yang ketat seperti sekarang ini banyak perusahaan / organisasi menerapakan konsep manajemen dengan berbagai pendekatan dalam upaya peningkatan produktivitasnya dan daya saingnya di pasar yang semakin global, misal just in time, total produktive maintenance, total quality management, quality control cercle, iso 9000 dan lain sebagainya.
Konsep tersebut baik dan tentu telah dipilih dengan seksama untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan / organisasi bersangkutan. Namun tidak sedikit implementasi dari konsep – konsep tersebut mengalami kesulitan, bahkan dibeberapa perusahaan / organisasi sempat berhenti.
Salah satu sebab utamanya adalah rendahnya daya serap sumber daya manusia yang ada pada perusahaan / organisasi dalam menerapkan perubahan – perubahan tersebut, misal: tinggkat disiplin yang rendah, tempat kerja yang berantakan, belum terbiasa bekerja dengan sistem dan prosedur, dan lain – lain, atau bisa disebut masih diterapkannya budaya kerja pertanian dan belum budaya industri.
Bertolak dari hal tersebut, sebelum menerapkan konsep – konsep seperti JIT, TPM, TQM, ISO 9000, QCC, dll. Maka sebaiknya ditanamkan terlebih dahulu budaya industri melalui penerapan “Five S”. Pendekatan ini memang dikembangkan di Jepang dan merupakan kunci sukses untuk menstranformasikan industrinya menjadi industri kelas dunia.
“Five S” pada dasarnya merupakan proses perubahan sikap dengan menerapkan penataan dan kebersihan tempat kerja, memang kondisi tempat kerja mencerminkan perlakuan seseorang terhadap pekerjaannya, bahkan “Five S” dapat dlihat sebagai kegiatan pertama untuk membiasakan diri bekerja dengan Standar atau Standar Tempat yang jelas.
“Five S” merupakan kependekatan dari 5 perkataan Jepang, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shisuke yang dalam bahasa Indonesianya terjemahannya menjadi Sisih, Susun, Sasap, Sosoh, Suluh (kata – kata tersebut mencerminkan urutan penerapan dari proses transformasi “Five S”)
“Five S” merupakan konsep yang sangat sederhana sehingga mudah dimengerti baik tujuan maupun penerapannya. Namun “Five S” ini sulit sekali untuk diterapkan dengan benar.Pernahkan anda mencoba membersihkan dan menata salah satu ruangan di rumah anda? Anda mulai dari mana dan apa yang terutama anda kerjakan? Sebelum memulai pasti anda menganggapnya gampang! Cobalah mulai, pasti anda akan berharap dengan berbagai masalah yang cukup membingungkan. Banyak barang yang rusak tergeletak dan tidak tahu kapan tersedia waktu anda untuk memperbaikinya, barang yang lain tidak diperlukan sekarang tetapi mungkin diperlukan bulan depan atau tahun depan. Anda habiskan waktu untuk menimbang – nimbang karena anda segan membuangnya. Akhirnya anda mungkin mengambil kesimpulan untuk membiarkan atau memindahkannya ke ruangan lain, tapi bukankah itu hanya memindahkan kesemrawutan ditempat lain?
“Five S” memberi jawaban untuk anda, karena merupakan teknik penanganan rumah tangga yang terbaik (good house keeping) di rumah, sekolah, di pabrik atau dimana saja. “Five S”tidak sama dengan kebersihan, tapi salah satu “S” nya yaitu “Sasap” mempunyai makna bersihkan dan inspeksi.
“Five S”berpengaruh langsung terhadap produktifvtas, percaya atau tidak, praktekkan saja dengan mencoba pelatihan penerapan “Five S” yang diadakan oleh lembaga kami ORBIT SEMESTA.
Sumber: Pelatihan dan Pengembangan SDM